Sebagian besar target para peternak dalam usahanya adalah produktivitas yang tinggi. Produktivitas ini sangat dipengaruhi oleh faktor pemberian pakan. Pakan seringkali digunakan sebagai acuan untuk menghitung biaya produksi karena hampir 80% biaya produksi dari pakan. Oleh karena itu, peternak berusaha agar efisiensi penggunaan pakan (FCR) rendah dan banyak juga peternak yang membatasi feed intake dengan tujuan FCRnya rendah.
Pengertian feed intake
Feed Intake (FI) atau konsumsi pakan adalah jumlah pakan yang dihabiskan oleh hewan ternak pada periode waktu tertentu, misalnya konsumsi pakan setiap hari dihitung dengan kg/ekor/hari. Konsumsi pakan akan bertambah setiap minggu sesuai dengan pertambahan bobot badan. Kuantitas FI ini tidak sama untuk setiap ternak. Hal ini berkaitan dengan faktor internal dan eksternal ternak. Faktor yang dimaksud antara lain adalah jenis atau bangsa ternak, umur, jenis kelamin, fase produksi dan reproduksi, kondisi lingkungannya (faktor iklim), sehat atau sakit, bentuk dan jenis pakan, hama dan parasit.
Apa itu feed intake pada sapi?
Feed Intake merupakan salah satu penentu utama produksi ternak. Karena dengan mengetahui berapa total jumlah pakan yang dikonsumsi oleh setiap ekor ternak per hari akan dapat dikalkulasikan jumlah zat gizi (karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin) yang diperlukan telah masuk ke dalam tubuh sapi.
FI dapat ditemukan dari perhitungan antara selisih dari jumlah pakan yang diberikan dan jumlah sisa pakan yang habis dikonsumsi oleh ternak dalam satuan kg/ekor. Selisih itulah yang menjadi jumlah yang dikonsumsinya.
Dengan mengetahui total FI per hari/ekor, maka para peternak, pengusaha pabrik ransum, dll akan dapat memprediksi jumlah bahan pakan yang harus disediakan atau dibeli untuk pabrikasi ransum sesuai dengan jumlah, jenis, dan massa waktu pemeliharaannya. Selain itu, FI dapat pula dijadikan sebagai salah satu indikator. Apakah ternak yang dipelihara itu sakit atau sehat, tumbuh berkembang atau tidak, dan meramal produksi susu atau dagingnya? Ternak yang sehat akan makan secara normal dan tumbuh berkembang secara normal pula.
Jika sapi kekurangan feed intake
Ketika feed intake berkurang, maka akan terjadi beberapa masalah pada sapi, antara lain sebagai berikut.
- Asupan dari komponen-komponen nutrisi berkurang, karena volume berkurang otomatis volume masing-masing komponennya pun berkurang, sehingga sapi kekurangan energi dan protein untuk pertumbuhan.
- Energi adalah hal utama yang harus dipenuhi terlebih dahulu, melampaui kebutuhan terhadap hal lainnya. Kekurangan energi (karbohidrat) terutama untuk otak, saraf dan sel-sel darah merah tidak bisa digantikan oleh lemak. Sehingga terjadi tidak efisiensinya penggunaan protein dalam pakan karena sebagian akan dikonversikan untuk menghasilkan energi mengabaikan fungsinya untuk pertumbuhan.
- Kekurangan energi (karbohidrat) juga menyebabkan terjadinya oksidasi asam lemak yang tidak sempurna, hal ini menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi.
Begitu banyak kerugian yang mungkin terjadi karena feed intake rendah. Maka dari itu, sangatlah penting untuk mengusahakan agar feed intake ini mencukupi kebutuhan sapi.
Semoga bermanfaat dan menambah wawasan bagi anda. Terimakasih dan salam sukses!