Sekilas, mungkin banyak orang menganggap usaha ternak sapi potong adalah usaha yang sangat berat. Tak sedikit dari mereka menganggap bahwa menggeluti usaha sapi potong membutuhkan modal yang besar, lahan yang cukup untuk kandang, dan membutuhkan manajemen pemerliharaan yang cukup kompleks.
Namun, beberapa diantaranya menganggap usaha sapi potong adalah usaha yang sangat menguntungkan meskipun modal di awal bisa dikatakan cukup besar juga. Mereka menganggap modal yang dikeluarkan sepadan dengan hasilnya bahkan bisa menguntungkan berkali-kali lipat.Setidaknya ada 4 hal yang dapat menjadi alasan kuat bahwa usaha ternak sapi potong sangat menguntungkan. Apa saja?
Kecukupan konsumsi protein hewani sangat penting
Protein adalah salah satu nutrisi yang sangat penting. Perannya mengatur metabolisme dalam tubuh agar selalu optimal, membentuk sel dan jaringan baru, juga membantu sistem imunitas/ kekebalan tubuh.
Nah, kita tahu bahwa protein ada 2 yaitu protein nabati dan protein hewani. Keduanya diperlukan bagi tubuh. Apalagi kecukupan protein hewani mengingat ada bagian yang tidak tergantikan fungsinya oleh protein nabati. Yaitu terdapat 11 asam amino esensial yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh manusia maupun protein nabati.
Oleh karena itu, daging sapi menjadi salah satu komoditas hasil peternakan sebagai sumber protein hewani yang mengandung nutrisi cukup tinggi dan memiliki kebermanfaat yang besar bagi tubuh manusia. Sehingga tak heran jika jumlah permintaan daging sapi terbilang tinggi.
Persediaan dan jumlah permintaan tak sepadan
Mengingat manfaat dan fungsi penting protein hewani tersebut, pemerintah pun mencanangkan standar kebutuhan protein hewani yaitu 6 gram/kapita/hari. Namun kenyataannya standar ini belum dapat terpenuhi. Penyebabnya karena tidak cukup tersedia sumber pangan yang mengandung protein hewani khususnya daging sapi.
Jumlah kepemilikan sapi potong oleh peternak Indonesia masih relatif kecil jika dibandingkan total penduduknya. Sementara itu kebutuhan akan konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia setiap tahunnya relatif meningkat karena pertumbuhan penduduk pun juga meningkat. Tentu hal ini semakin memperbesar prospek usaha ternak sapi potong itu sendiri.
Kondisi geografis yang mendukung
Indonesia diberkati alam dan iklim yang luar biasa. Kondisi geografis yang benar-benar mendukung untuk membudidayakan berbagai macam hewan ternak maupun tanaman. Dengan dukungan sumber daya tersebut, usaha peternakan sapi potong di Indonesia dapat berkembang pesat. Karena banyak jenis bangsa sapi potong yang cocok diternakkan di iklim tropis seperti Indonesia ini.
Adanya momentum permintaan daging yang tinggi
Daya beli daging sapi oleh masyarakat Indonesia masih tergolong relatif rendah karena harga pasar daging sapi relatif tinggi jika dibandingkan dengan komoditas sumber protein hewani lainnya. Meskipun demikian, pangsa pasar daging sapi cukup terjamin karena adanya momen-momen terntentu yang sudah pasti membuat permintaan daging sapi naik signifikan.
Dengan mayoritas penduduk Indonesia merupakan muslim maka setidaknya ada 3 momentum yang biasanya membutuhkan konsumsi daging sapi di agama Islam. Yaitu pada bulan Ramadan, hari raya Idul Fitri, dan hari raya Idul Adha/ Idul Qurban.
Oleh karena itu waktu panen para peternak dapat dimaksimalkan pada 3 momentum waktu tersebut. Sehingga usaha sapi potong dapat sangat menguntungkan jauh berkali-kali lipat dibandingkan hari-hari biasa.
Itulah beberapa faktor dan alasan mengapa usaha ternak sapi potong di Indonesia sangat menguntungkan. Ini bisa menjadi tantangan sekaligus peluang untuk anda mulai usaha ternak sapi potong. Agar usaha ternak sapi Anda lebih menguntungkan, pastikan juga untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam manajemen ternak sapi yang efisien.
Bagi anda yang ingin beternak sapi potong, kami menyediakan pakan yang berkualitas untuk mendukung pengoptimalan dan penggemukan sapi potong anda. Dengan pakan yang memiliki kandungan nutrisi seimbang membuat produktivitas sapi potong anda dijamin meningkat. MAHESA namanya, pakan yang satu ini telah diformulasikan oleh ahli gizi pakan hewan ternak yang pastinya telah sesuai SNI (Standar Nasional Indonesia).