body conditional score

Pada umumnya manajemen pemeliharaan sapi di masyarakat masih bersifat tradisional dan banyak peternak yang tidak terlalu memperhatikan Body Condition Score (BCS), sehingga akibatnya produktivitas dan produksi ternak rendah. Pada akhirnya peternak kesulitan untuk mengembangkan populasi ternak sapi karena adanya gangguan reproduksi.

Untuk dapat bereproduksi dengan optimal, sapi indukan harus dalam kondisi tubuh yang baik dan sehat. Jika sapi indukan dengan kondisi tubuh yang tidak baik (terlalu kurus) berisiko mengalami gangguan reproduksi.

Beberapa indikator terjadinya gangguan reproduksi dapat dilihat dari nilai angka kebuntingan yang rendah, jarak antara melahirkan/ calving interval yang panjang, angka perkawinan per kebuntingan yang tinggi, dan rendahnya angka kelahiran. Kondisi tubuh sapi yang memburuk (terlalu kurus) dapat mengganggu fungsi tubuh secara keseluruhan, termasuk aktivitas reproduksi. Salah satu metode untuk penilaian kondisi tubuh sapi induk adalah Body Condition Score (BCS).

Lantas apa itu Body Condition Score (BCS)?

Body Condition Score (BCS) merupakan metode untuk memberikan score atau nilai yang bersifat subjektif melalui teknik penglihatan (inspeksi) dan meraba (palpasi). Pemberian nilai ini bertujuan untuk menduga cadangan lemak tubuh pada sapi perah selama periode laktasi dan kering kandang.

BCS telah terbukti menjadi alat praktis yang penting dalam menilai kondisi tubuh ternak. Hal ini dikarenakan BCS adalah indikator sederhana terbaik dari cadangan lemak yang tersedia yang dapat digunakan oleh ternak dalam periode apapun. Pada sapi perah, nilai kondisi tubuh akan disesuaikan dengan bentuk proporsi dan status fisiologis ternak, apakah sapi dalam keadaan laktasi, kering kandang atau bunting.

Tujuan dilakukannya Body Condition Score (BCS)

Tujuan dilakukannya BCS adalah untuk mengontrol kesehatan ternak. BCS sangat berhubungan dengan status nutrisi ternak. Mengecek jumlah akumulasi cadangan nutrisi tubuh dan sebagian besar berupa lemak di bawah kulit.

Jika pada sapi perah pemeran BCS dilakukan untuk mengetahui pencapaian standar kecukupan cadangan lemak tubuh yang akan mempengaruhi penampilan produksi susu, efisiensi reproduksi, dan kesiapan kelahiran.

Skala BCS

Terdapat dua metode skala yang umumnya digunakan dalam penentuan BCS yaitu 9 Skala (Amerika) dimana,

1 = Sangat kurus                      6= Menuju gemuk

2 = Kurus                                   7= Agak gemuk

3 = Agak kurus                          8= Gemuk

4 = Menuju kurus                     9= Sangat gemuk

5 = Sedang

Dan 5 Skala (Inggris dan Commonwealth) yaitu,

1= Sangat kurus

2= Kurus

3= Sedang

4= Gemuk

5= Sangat gemuk

Di Indonesia nilai yang digunakan pada umumnya adalah 5 skala. BCS yang ideal pada sapi untuk siap dikawinkan adalah 3-4. Pada nilai kurang dari 3 atau lebih dari 4 tidak disarankan untuk dikawinkan karena akan berpengaruh pada penurunan kinerja reproduksi ternak.

Peran konsentrat terhadap BCS

Banyak peternak yang bertanya, bagaimana cara memastikan seekor betina memiliki BCS yang cukup sebelum perkawinan? Tentu saja hal ini berkaitan dengan manajemen dan pola pemeliharaan, terutama pada pakan. Pakan yang diberikan paling tidak harus mampu memberikan kecukupan terhadap kebutuhan hidup ternak. Secara sederhana, cukup atau tidaknya dapat dilihat dari kondisi tubuh ternak, kurus atau gemuk. Pada sapi potong maupun sapi perah, sapi betina membutuhkan energi yang lebih dari yang tersedia di pakan, sehingga memerlukan pembongkaran cadangan lemaknya.

Maka dari itu, untuk menjaga BCS pada sapi tetap ideal gunakanlah pakan konsentrat yang di dalamnya mengandung nutrisi seimbang. Jika nilai BCS sapi anda rendah, upaya perbaikan nilai BCS dapat dilakukan dengan pemberian pakan konsentrat. Selain untuk menjaga nilai BCS ideal, pemberian konsentrat pada sapi juga berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh sapi.

Pas sekali anda sedang berkunjung di website ini, karena kami-PT Sinta Prima Feedmil memproduksi dan menjual pakan konsentrat dengan nutrisi seimbang. Anda dapat menemukan konsentrat kami di pasaran dengan tanda merek Mahesa untuk sapi potong dan Laksita untuk sapi perah.

Untuk detail produk, info harga, dan bantuan pemesanan jangan ragu untuk menghubungi kontak kami yang sudah tersedia di website ini. Jangkauan pengiriman kami mencakup seluruh wilayah Indonesia dengan pelayanan yang cepat, akurat, dan terpercaya.

Jadi tunggu apa lagi, yuk cobain konsentrat Mahesa dan konsentrat Laksita sekarang dan buktikan sendiri kualitasnya!

 

Comments are disabled.