Peternak jangan bingung jika sapi terkena PMK! Apa itu PMK? PMK atau disebut juga dengan penyakit mulut dan kuku adalah penyakit infeksi virus yang bersifat akut dan sangat menular. Masa inkubasi penyakit ini berkisar 2-14 hari. Gejala penyakit PMK pada hewan ternak secara umum yakni demam tinggi selama beberapa hari, tidak ingin makan, dan terjadi luka atau lepuh pada daerah mulut serta keempat kakinya. Selain itu, luka/ lepuh ini juga bisa terjadi pada liang hidung dan moncong.
Pada saat sapi terkena PMK biasanya sapi tidak ingin memakan makanan yang kasar. Karena sapi tidak ingin makan, maka sumber energi sapi pun tidak ada biasanya sapi akan mengalami susah berdiri atau ambruk. Sapi yang sudah ambruk lambat dalam recovery atau pemulihannya bahkan bisa mengakibatkan kematian. Selain itu, sapi terkena PMK juga akan mengalami penurunan bobot dan produktivitasnya. Peternak harus memperhatikan hal ini bagaimana caranya sapi tetap makan agar sapi tidak mengalami ambruk, sehingga dalam pemulihannya lebih cepat.
Makanan yang cocok untuk sapi yang terkena PMK
Terdapat solusi untuk sapi agar tetap ingin makan yakni dengan memberikan hijauan pakan ternak/ HPT dalam bentuk yang kecil dan halus. Untuk melakukan itu peternak harus mencacah hijauan pakan ternak/ HPT dengan alat yang memerlukan usaha ekstra agar hasil maksimal. Jika tidak ingin memerlukan usaha ekstra peternak juga bisa menggunakan mesin, selain hasil maksimal waktu yang dibutuhkan juga cepat, tetapi harga mesin untuk mencacah pakan relatif mahal. Hal yang paling mudah adalah membeli pakan yang memiliki bentuk kecil dan bertekstur halus, dengan pakan MAHESA hal tersebut bisa diatasi dengan baik dan mudah. Pakan yang satu ini sudah berbentuk pelet, jadi peternak tinggal mengombor atau mencapurkannya dengan air untuk mempermudah sapi dalam memakannya.
Nutrisi yang dibutuhkan sapi jika terkena PMK
Selain dengan memberikan pakan yang kecil dan bertekstur halus, agar sapi tidak mudah ambruk peternak harus memberikan nutrisi seimbang. Sapi yang terkena PMK membutuhkan nutrisi seimbang salah satunya mineral, karena mineral berfungsi untuk memperbaiki sel-sel yang rusak oleh PMK. Peternak harus memperhatikan kebutuhan nutrisi ini terutama trace mineral atau mineral mikro seperti zinc (seng), copper (tembaga), dan kromium. Meskipun trace mineral tersebut dibutuhkan dalam tubuh sapi relatif sedikit, tetapi memiliki fungsi dan peran yang besar.
Ketiga mikro mineral tersebut memiliki peran untuk membantu pemulihan sapi yang terkena PMK. Kromonium sendiri memiliki fungsi untuk meningkatkan ketersediaan glukosa dalam tubuh, sehingga sapi memiliki lebih banyak energi untuk membantu pemeliharaan reproduksi, pertumbuhan, dan sistem kekebalan tubuh. Fungsi tembaga pada tubuh sapi yang terserang PMK adalah sebagai perlindungan sel sehingga mampu menjaga sistem kekebalan tubuh. Zinc/seng juga tidak kalah penting dalam pengobatan dan pemulihan PMK yaitu dapat membantu proses sintesis untuk penguatan kuku.
Pakan MAHESA tidak hanya berbentuk kecil dan lembut, tetapi trace mineral yang dibutuhkan sapi terkena PMK juga terdapat dalam MAHESA. Selain itu, MAHESA juga mengandung vitamin yang membantu imunitas tubuh sapi tetap terjaga. Dengan pakan konsentrat yang berukuran kecil dan halus serta mengandung trace mineral dapat membantu pemulihan sapi PMK lebih cepat.