Susu sapi segar merupakan cairan dari kelenjar susu yang diperoleh dengan cara pemerahan sapi selama masa laktasi tanpa adanya penambahan maupun pengurangan komponen apapun pada komponen tersebut. Susu merupakan sumber protein hewani yang mempunyai peranan strategis dalam kehidupan manusia, karena mengandung berbagai komponen gizi yang lengkap serta kompleks.  Namun, anda harus mengetahui cara menentukan susu sapi perah yang baik dan berkualitas.

Setidaknya ada 2 kriteria yang perlu anda ketahui sebelum membeli dan mengkonsumsi susu sapi. Kriteria tersebut adalah :

1. Kriteria secara fisika

Kriteria secara fisika yaitu susu yang berkualitas dapat ditentukan dengan indera kita, hal tersebut meliputi :

1. Warna

Cara pertama yang dapat dilakukan untuk memastikan bahwa susu yang hendak kita konsumsi memiliki kualitas yang baik adalah dengan melihat warnanya. Warna susu berkualitas tinggi, segar, dan asli hasil pemerahan sapi perah yaitu putih sedikit kekuningan. Tetapi warna susu dapat beragam dari putih kekuningan hingga putih sedikit kebiruan. Warna putih sedikit kebiruan dapat tampak pada susu yang memiliki kadar lemak rendah atau pada susu skim.

Warna putih pada susu diakibatkan oleh dispersi yang merefleksikan sinar dari globula-globula lemak serta partikel-partikel koloid senyawa kasein dan kalsium fosfat. Dan warna kekuningan disebabkan karena adanya pigmen karoten yang terlarut di dalam lemak susu.

Walaupun sudah tahu warna susu segar yang berkualitas, namun masih banyak konsumen yang terkecoh dengan lebih memilih produk susu beserta olahannya yang memiliki warna sangat putih. Selain itu, seringkali ditemukan pula susu segar berwarna keruh atau bahkan bening. Jika anda menemukan susu dengan warna seperti itu, sebaiknya jangan diminum demi menghindari resiko yang ditimbulkan.

2. Aroma

Susu segar memiliki aroma yang khas. Aroma yang khas tersebut disebabkan oleh beberapa senyawa yang mempunyai bau spesifik dan sebagian bersifat volatil. Setelah selang beberapa jam dari pemerahan atau setelah penyimpanan, aroma khas susu banyak berkurang. Walaupun aroma susu segar asli tersebut tidak disukai oleh masyarakat umum karena cenderung khas, tetapi aroma tersebutlah yang dapat mengindikasikan produk tersebut merupakan susu kualitas tinggi.

3. Rasa

Susu segar yang berkualitas memiliki rasa sedikit manis keasinan. Rasa manis pada susu segar disebabkan adanya kandungan gula laktosa di dalam susu. Selain itu, susu segar juga memiliki rasa sedikit asin jika sering dirasakan, hal ini disebabkan oleh kandungan klorida.

4. Tekstur

Cara untuk menentukan susu sapi segar yang berkualitas seterusnya secara fisikawi adalah dengan memperhatikan tekstur dari susu. Memang cara ini terlihat lebih sulit jika dibandingkan dengan cara-cara diatasnya, tetapi tekstur ini sama pentingnya untuk menentukan berkualitas atau tidaknya susu segar tersebut. Cek tekstur susu segar yang hendak dikonsumsi. Pastikan bahwa susu segar tersebut memiliki tekstur yang normal dan baik. Jangan pernah membeli atau mengkonsumsi susu segar yang memiliki tekstur menggumpal, berlendir, dan pecah.

5. Berat Jenis

Rata-rata berat jenis susu yaitu 1,031 atau berkisar antara 1,027-1,035. Berat jenis susu ditetapkan 3 jam setelah susu diperah. Penetapan lebih awal akan menunjukkan Hasil berat jenis yang lebih kecil. Hal ini dikarenakan oleh perubahan kondisi lemak lemak adanya gas yang timbul di dalam air susu. Selain itu, semakin banyak lemak susu semakin rendah berat jenisnya, sedangkan semakin banyak persentase bahan padat bukan lemak maka semakin berat susu tersebut. Berat jenis susu yang dipersyaratkan dalam SNI adalah minimal 1,0280.

6. Titik Beku

Perbedaan titik beku antara air dengan susu murni adalah 0,5°C, oleh karena itu penentuan titik beku susu harus benar-benar akurat apabila ingin mengetahui adanya pengenceran susu dengan air. Titik beku air adalah 0°C sedangkan titik beku susu adalah -0,50°C.

7. Titik Didih

Titik didih susu segar sangat berkaitan dengan berat jenisnya. Semakin tinggi berat jenis susu, maka semakin tinggi pula titik didihnya. Titik didih air adalah 100° C, sedangkan titik didih susu sapi adalah sedikit lebih tinggi daripada titik didih air yaitu 100,17° C.

 

2. Kriteria secara kimia

Susu sapi berkualitas juga dapat diketahui dengan cara mengecek kandungan kimianya. Kandungan kimia apa saja yang perlu diperhatikan untuk memastikan susu sapi perah tersebut baik atau tidak? Setidaknya ada 1 kandungan kimia yaitu sebagai berikut :

1. Protein

Susu sapi merupakan bahan makanan bernilai gizi tinggi karena mengandung 30-35 gram protein per liter. Maka dari itu, protein merupakan salah satu komponen yang terdapat dalam susu sapi. Pada prinsipnya protein susu dikelompokkan dalam kelompok besar yaitu kasein dan whey. Namun demikian, terdapat beberapa protein lainnya yaitu albumin serum darah, imunoglobulin, laktoferin, proteosa-pepton, dan ceruloplasmin dalam konsentrasi rendah (trace).

Kandungan protein susu umumnya dengan kisaran antara 3,20%-3,60% (berat basah), yang terbagi atas dua bagian besar yaitu, 80% adalah kasein sedangkan 20% sisanya merupakan protein whey.

2. Lemak

Sama halnya dengan protein, lemak merupakan komponen yang penting. Lemak dapat memberikan energi lebih besar daripada protein maupun karbohidrat. Karena 1 gram lemak dapat memberikan ±9 kalori. Di dalam lemak terdapat kandungan berbagai unsur kimia yaitu trigliserida, asam lemak tidak jenuh, fosfolipid, dan sterol. Kandungan lemak dalam susu bervariasi yaitu antara 3%-6%.

3. Karbohidrat

Karbohidrat utama dari susu adalah adalah laktosa yang terdapat dalam bentuk kalfa dan beta. Di dalam susu laktosa terlarut sehingga mempengaruhi stabilitas, titik didih dan tekanan osmosis dari susu.

Susu sapi mengandung kadar laktosa bervariasi yaitu antara 3,6%-5,5%. Kadar laktosa dalam susu relatif tetap, namun produksi laktosa akan meningkat sejalan dengan peningkatan produksi susu.

4. Vitamin

Susu sapi yang baik harus mengandung berbagai macam vitamin. Namun, vitamin utama yang ditemukan di dalam susu adalah :

  1. Vitamin A (larut dalam lemak), berfungsi untuk menjaga imun, penglihatan (baik untuk mata), dan kulit.
  2. Vitamin D (larut dalam lemak), berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi.
  3. Vitamin B1 (larut dalam air), berfungsi untuk membantu dalam mengolah karbohidrat menjadi glukosa dan akan menghasilkan energi untuk berbagai fungsi organ dalam tubuh.
  4. Vitamin B12 berfungsi untuk menjaga kesehatan sel darah merah dan jaringan saraf.
  5. Vitamin B2/ Riboflavin (larut dalam air), vitamin ini berperan penting untuk mengubah makanan menjadi energi.
  6. Vitamin C (larut dalam air), vitamin ini mampu memperbaiki jaringan sel kulit, mencegah tekanan darah naik, dan mencegah sel kanker tumbuh.

5. Mineral

Susu mengandung mineral yang baik untuk kesehatan. Salah satu mineral yang terkenal di dalam susu adalah kalsium. kalsium berperan dalam pembentukan tulang, metabolisme, kontraksi otot, penghantaran panas dan pembekuan darah. Mineral lain yang terdapat dalam susu antara lain, tembaga, zat besi, fosfor, magnesium, mangan, zinc, natrium, selenium, dan kalium.

Di artikel ini anda sudah menyimak cara menentukan susu sapi perah yang baik dan berkualitas.

Ini bisa menjadi referensi bagi anda yang ingin membeli susu sapi perah.

Anda harus lebih bijak dan selektif lagi dalam memilih susu sapi, pilihlah susu sapi yang baik dan berkualitas. Hal ini bertujuan agar pada saat anda mengkonsumsi susu sapi tersebut tidak menimbulkan efek samping.

Demikian artikel ini, semoga bermanfaat. Tetap pantau terus blog di website kami agar anda tidak ketinggalan artikel terbaru yang menarik dan informatif lainnya. Sampai jumpa di kesempatan lainnya.

 

Comments are disabled.