Sapi limousin merupakan sapi keturunan sapi Eropa (bos taurus) dan termasuk jenis sapi potong berotot yang berasal dari daerah Limousin and Marche di Perancis. Sapi limousine beradaptasi dengan kondisi perbukitan lokal dari tanah asam dan granit yang mengalami mineralisasi lemah, dengan variasi suhu yang besar. Limousin pertama kali diekspor dari Perancis pada tahun 1960-an dan sekarang sudah tersebar di sekitar 70 negara.

Sapi Limousin yang dipelihara peternak Indonesia adalah peranakan limousin yang merupakan hasil persilangan dengan Peranakan Ongole (PO), Brahman, Herefod, dan sapi jenis lainnya. Diantara beberapa persilangan tersebut, peternak lebih menggemari sapi Limpo yaitu hasil dari persilangan sapi limousin dan sapi PO. Karena sapi limpo memiliki pertumbuhan optimal, selain itu, sapi limpo mempunyai kemampuan adaptasi dengan lingkungan yang semakin baik sehingga lebih mudah pemeliharaannya.

Ciri-ciri sapi limousin

Ciri-ciri sapi limousin yang membedakannya dengan sapi lainnya,  yaitu :

  1. Tidak berpunuk dan tidak bergelambir.
  2. Warna bulunya adalah coklat keemasan hingga kemerahan gelap.
  3. Bentuk tubuh besar, padat, kompak, dan panjang.
  4. Termasuk breed sapi besar dan memiliki kerangka bertulang yang kuat.
  5. Berat rata-rata sapi limousin betina dewasa adalah 650 kg dan jantan dewasa 1000 kg.
  6. Sapi limousin memiliki kerangka yang kuat dan berbulu halus.
  7. Kepala sapi limousin kecil dan pendek dengan dahi yang lebar serta moncong yang lebar.
  8. Tinggi sapi limousin bisa mencapai 1,5 meter dan panjang tubuhnya 1,75-1,95 meter.

Keunggulan sapi limousin adalah

  1. Keunggulan utama sapi limousin terletak pada pertumbuhannya yang sangat cepat, sehingga waktu penggemukannya relatif singkat.
  2. Fertilitasnya cukup tinggi, mudah melahirkan, mampu menyusui, dan mampu mengasuh anak dengan baik. Karena kelahiran yang mudah, anak yang dimilikinya pun kuat.
  3. Sangat cocok dipelihara di deerah dengan iklim sedang dan daerah yang mempunyai curah hujan tinggi.
  4. Kualitas daging sapi limousin dinilai bagus, empuk, serta lemak yang minim sehingga cocok dijadikan olahan makanan. Tidak heran jika harga jual sapi limousin cukup tinggi.
  5. Sapi limousin juga lebih tahan terhadap penyakit yang biasa menyerang sapi, terutama penyakit antraks.

Cara penggemukan sapi limousin yang tepat

  1. Buat kandang yang memadai

Karena sapi limousin memiliki ukuran tubuh yang besar, maka sebaiknya buat kandang individu dalam ukuran yang cukup luas agar pergerakannya lebih leluasa. Ukuran pada kandang individu biasanya 2,5 x 2,5 meter yang dihuni oleh satu ekor sapi. Lebih baik menggunakan kandang individu daripada kandang kelompok agar ternak sapi limousin lebih cepat tumbuh, karena tidak ada persaingan untuk pakan.

  1. Menjaga kebersihan kandang dan sapi

Kebersihan kandang sapi perlu dijaga. Mengingat seringnya sapi buang kotoran, maka seharusnya kandang dibersihkan setiap hari. Kandang yang kotor akan berpengaruh pada kesehatan sapi. Selain itu, sapi perlu dimandikan untuk menjaga kebersihannya guna terbebas dari berbagai kuman dan kotoran penyebab penyakit yang menempel di tubuh sapi.

  1. Pemberian pakan yang berkualitas

Dalam ternak sapi limousin, pakan merupakan hal yang terpenting untuk program penggemukan. Selain memberikan pakan hijauan sebagai pakan utama sapi, sangat direkomendasikan untuk memberikan juga pakan konsentrat sapi potong untuk penggemukan lebih optimal. Anda juga harus bijak dalam memilih konsentrat, karena konsentrat yang baik adalah konsentrat yang memiliki kandungan nutrisi seimbang.

 

Sekian pembahasan dari sapi limousin, asal-usul sapi, karakteristik/ciri-ciri sapi, keunggulan, serta cara menggemukannya. Semoga bermanfaat. Tetap ikuti blog Mahesa Laksita untuk perkembangan update informasi-informasi seputar peternakan yang menarik.

Comments are disabled.