Laktasi merupakan ciri yang spesifik pada ternak mamalia. Laktasi yaitu teknik menyusui mulai dari susu dibuat sampai pada keadaan pedet menghisap dan menelan susu. Susu adalah produk yang dihasilkan oleh glandula mamae dan merupakan nutrisi bagi anaknya untuk mendapatkan imunitas pasif. Sebelum memulai usaha sapi perah peternak harus mengetahui beberapa hal yang penting sebagai berikut.
Mengenal masa laktasi pada sapi perah
Sapi betina pada umumnya dalam waktu satu tahun dapat mengandung satu kali. Sapi perah betina ini mulai berkembang biak pada usia 2,5 tahun. Puncak produktivitas sapi terjadi ketika usianya 7-8 tahun. Setelah melahirkan anak, produksi susu meningkat cepat dan mencapai maksimum pada 2 sampai 6 minggu. Setelah sapi mencapai puncak produksi, produksi susu harian akan mengalami penurunan per minggunya. Lama perah atau lama laktasi yang paling ideal adalah 305 hari atau 10 bulan. Sapi perah yang masa laktasinya lebih pendek atau lebih panjang dari 10 bulan akan mengakibatkan turunnya produksi susu pada masa laktasi berikutnya.
Pembagian waktu masa laktasi
Masa laktasi dibagi menjadi 3 yaitu 3 bulan setelah melahirkan adalah masa laktasi awal, 3-6 bulan adalah masa laktasi tengah dan lebih dari 6 bulan adalah masa laktasi akhir. Pada masa laktasi awal, susu yang dihasilkan oleh sapi berwarna kekuningan dan sedikit kental. Susu ini mengandung immunoglobulin atau antibody sebagai imunitas terhadap penyakit biasa disebut dengan kolostrum. Komponen utama susu adalah air. Selain itu, komponen lainnya adalah protein, lemak, dan laktosa. Susu juga merupakan sumber berbagai mineral seperti kalsium, magnesium, dan fosfor.
Waktu dan cara yang tepat melakukan pemerahan susu sapi
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan peternak pada saat memerah susu sapi. Pemerahan susu sapi dapat dilakukan hanya dua kali dalam sehari, tetapi jika produksi susu tinggi pemerahan dapat dilakukan tiga kali sehari bahkan bisa sampai empat kali sehari. Dalam sekali perah lama waktu yang diperlukan hanya 5-7 menit. Pemerahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin.
Pemerahan manual yaitu pemerahan yang dilakukan menggunakan tangan dan jari, sedangkan pemerahan menggunakan mesin yaitu pemerahan yang dilakukan secara otomatis. Waktu pemerahan, jumlah pemerahan setiap hari, dan lamanya pemerahan adalah faktor penting yang dapat mempengaruhi produksi susu sapi.
Selain itu, hal yang harus diperhatikan peternak pada saat pemerahan adalah alat perah dan kandang harus steril. Karena faktor ini dapat mempengaruhi kualitas susu yang dihasilkan atau jika kandang dan alat perah tidak steril dapat mencemari susu yang dihasilkan. Tidak hanya itu, sebelum memerah susu badan sapi juga harus diperhatikan kebersihannya. Susu sangat mudah menyerap bau. Oleh karena itu, kebersihan dalam waktu memerah susu adalah hal wajib yang harus diperhatikan.
Demikian pembahasan tentang masa laktasi pada sapi perah. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan anda. Terimakasih.