Daging merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Permintaan daging dari tahun ke tahun di pasaran lokal meningkat, namun pemenuhannya selalu kurang. Peternak bisa memperoleh keuntungan lebih jika anda dapat menggemukan sapi dengan pemberian pakan yang lebih efisien. Maka dari itu, peternak harus mengetahui cara menggemukan sapi yang berkualitas dan cepat. Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi usaha penggemukan sapi adalah pemberian pakan dan konsentrat yang tepat. Usaha penggemukan sapi perlu upaya untuk meningkatkan bobot badan sapi sebelum dijual. Terdapat sistem penggemukan modern yang dilakukan dengan memperbanyak pemberian pakan konsentrat, sistem ini dikenal dengan nama sistem dry lot fattening.

Pengertian dry lot fattening

Sistem dry lot fattening yaitu penggemukan sapi dengan memperbanyak pemberian pakan konsentrat. Perbandingan antara pakan hijauan dan konsentrat bisa mencapai 40 : 60 persen, bahkan ada beberapa peternak yang menggunakan perbandingan sekitar 20 : 80 persen. Perbandingan ini didasarkan pada bobot bahan kering. Sapi yang digemukkan dengan sistem ini biasanya terus menerus berada di dalam kandang dan tidak digembalakan atau dipekerjakan. Sapi bakalan yang digunakan pada sistem dry lot fattening pada umunya adalah sapi-sapi jantan yang telah berumur lebih dari satu tahun dengan lama penggemukan berkisar 4-6 bulan.

Tujuan dry lot fattening

Usaha penggemukan sapi dengan menggunakan sistem dry lot fattening biasanya bertujuan untuk menghasilkan :

Baby beef

merupakan sapi potong yang diberikan pakan berkualitas tinggi sejak masih pedet dan masih menyusu dengan induk. Sapi akan ditempatkan di kandang sendiri dan terpisah. Sapi ini akan dipelihara sampai umur 10-15 bulan lalu setelah itu dipotong.

Young beef

merupakan sapi potong yang digemukkan seperti layaknya baby beef namun young beef akan dipotong ketika sudah dewasa yaitu diatas 1,5-2 tahun.

Veal

merupakan sapi potong yang berasal dari bakalan sapi perah yang sudah digemukkan sejak lahir dengan cara diberikan pakan khusus. Misalnya seperti skim yang telah ditambah konsentrat. Veal biasanya akan dipotong setelah berusia 3 bulan.

Sistem ini banyak dipakai peternak yang memiliki lahan terbatas sehingga tidak memungkinkan dilakukan pengembalaan. Selain itu, pemberian konsentrat atau comboran sendiri sangat disesuaikan dengan bahan baku yang ada di sekitar peternak.

Agar penggemukkan dengan sistem dry lot fattening sukses peternak harus pintar dalam memilih konsentrat. Dan jika anda kebetulan mencari konsentrat yang efektif untuk usaha penggemukkan sapi potong, disini kami menjual konsentrat dengan kandungan nutrisi seimbangdan sudah diformulasikan oleh pakar ahli gizi pakan hewan ternak. Silakan hubungi kami untuk mendapatkan informaasi produk lebih detail.

Comments are disabled.