Daging dan susu merupakan bahan pangan yang sangat penting dalam mencukupi kebutuhan gizi masyarakat dan merupakan komoditas ekonomi yang mempunyai nilai sangat strategis. Maka dari itu, saat ini usaha ternak sapi potong maupun sapi perah termasuk salah satu usaha yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Hal ini dikarenakan tingkat konsumsi daging dan susu di Indonesia setiap tahun selalu meningkat, sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, serta semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya protein hewani.

Perlu diingat juga bahwa kesuksesan usaha sapi potong maupun sapi perah tidak lepas dengan pemberian pakan yang baik. Hal ini karena 60%-80% total biaya produksi digunakan untuk biaya pakan. Pakan yang diberikan pada ternak sapi pada umumnya terdiri dari pakan hijauan dan konsentrat.

Tetapi untuk pakan konsentrat peternak harus lebih bijak dan selektif lagi dalam memilihnya. Konsentrat yang diberikan pada ternak sapi haruslah baik dan tepat. Di pasaran, konsentrat yang beredar kebanyakan berbentuk mash dan pelet.

Kali ini, kami akan mengupas tuntas berbagai hal yang membedakan pakan konsentrat berbentuk pelet dengan bentuk mash. Harapannya bisa menjawab pertanyaan anda, dari kedua bentuk konsentrat ini manakah yang lebih baik?

Anda jadi penasaran kan? Langsung saja, ini dia pembahasan selengkapnya!

Efisiensi pakan

Efisiensi pakan yaitu perbandingan antara pertambahan bobot badan yang dihasilkan dengan jumlah pakan yang dikonsumsi. Faktor ini termasuk hal yang harus dibahas ketika membandingkan konsentrat bentuk pelet dengan bentuk mash. Sebab, penggunaan pakan pada ternak akan semakin efisien apabila jumlah pakan yang dikonsumsi rendah namun menghasilkan pertambahan bobot badan yang tinggi.

Maka dari itu, peningkatan efisiensi pakan mutlak untuk dilakukan, demi menurunkan biaya produksi dengan tetap mempertahankan kualitas dan kuantitas produksi.

Hal ini menunjukkan bahwa konsentrat bentuk pelet lebih efisien daripada bentuk mash. Dilihat dari bentuknya konsentrat pelet berbentuk butiran atau gumpalan. Bentuk ini lebih disukai ternak sapi dan akan mengurangi potensi terbuangnya pakan dibandingkan dengan bentuk pakan mash (tepung). Bentuk mash akan lebih sulit dikonsumsi ternak sapi sampai habis.

Kebersihan tempat pakan

Perbandingan konsentrat bentuk pelet dan bentuk mash berlanjut ke bagian kebersihan tempat pakan. Nah, kebersihan tempat pakan ini sangat berkaitan dengan poin sebelumnya. Konsentrat berbentuk pelet sedikit meninggalkan sisa bahkan bisa dikonsumsi sampai habis, sedangkan konsentrat bentuk mash meninggalkan sisa/ tercecer. Sehingga hal tersebut akan membuat tempat pakan kotor. Peternak juga harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk membersihkan sisa pakan tersebut.

Proses pencernaan

Di dalam pakan konsentrat, ada banyak bahan yang harus disediakan untuk mencukupi kebutuhan ternak. Salah satu bahannya yaitu pati. Konsentrat bentuk pelet maupun bentuk mash sama-sama mengandung banyak pati. Akan tetapi, konsentrat bentuk pelet lebih mudah dicerna dibandingkan dengan bentuk mash. Hal ini karena dalam proses pembuatan konsentrat bentuk pelet terdapat proses pemanasan sehingga menyebabkan pati lebih mudah dicerna. Sedangkan dalam proses pembuatan konsentrat bentuk mash proses pemasakan ini tidak ada.

Konsentrat yang mudah dicerna otomatis akan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan ternak sapi.

Pertambahan bobot badan optimal

Pertambahan bobot badan (PBB) merupakan selisih dari bobot badan akhir (panen) dengan bobot badan awal pada saat tertentu. Nah, ada perbedaan pertambahan bobot badan yang menggunakan konsentrat bentuk pelet dengan bentuk mash. Bagi peternak sapi potong yang sedang usaha penggemukan, hal ini tentunya sangat penting.

Dengan menggunakan konsentrat bentuk pelet akan akan menghasilkan PBB mencapai 1,2 kg/ekor/hari, sedangkan jika menggunakan konsentrat berbentuk mash PBB tidak lebih dari 0,8 kg/ekor/hari. Maka dari itu, peternak harus lebih pintar lagi dalam memilih bentuk konsentrat untuk usaha penggemukan sapi potong.

Mesin yang digunakan

Keunggulan konsentrat berbentuk pelet yang terakhir adalah mesin yang digunakan dalam proses pembuatannya. Harga mesin yang digunakan untuk membuat pelet lebih mahal dibandingkan mesin untuk membuat mash. Dengan ini kita dapat menyimpulkan bahwa konsentrat bentuk pelet diproduksi oleh perusahaan yang besar dengan teknologi tinggi. Hal ini tentunya konsentrat tersebut terjamin akan kualitasnya, sehingga nutrisi tetap terjaga, tidak terkontaminasi dengan zat lain.

Di artikel ini, anda sudah mengetahui keunggulan konsentrat berbentuk pelet dibandingkan dengan bentuk mash. Dengan hal ini, tentunya sudah menjawab pertanyaan anda mengenai bentuk konsentrat mana yang lebih baik. Dan kami menyarankan anda untuk menggunakan konsentrat berbentuk pelet.

Jika anda sedang mencari konsentrat dengan pelet, maka anda pas sekali sedang berkunjung disini. Kami-PT Sinta Prima Feedmil memproduksi dan menjual konsentrat berbentuk pelet untuk sapi potong maupun sapi perah. Anda dapat menjumpai produk kami di pasaran dengan bertanda merek Mahesa dan Laksita. Atau anda juga dapat menghubungi kami di nomor whatsapp 0813-8401-2779

Dengan konsentrat bentuk pelet sapi senang, peternak pun senang. Jadi tunggu apa lagi? Yuk segera menggunakan konsentrat bentuk pelet sekarang juga!

 

Comments are disabled.